Gelar Turnamen Piala Kemerdekaan, Tim Transisi Deadline Kamis

JAKARTA – Tim Transisi berkejaran dengan waktu untuk menggelar Turnamen Piala Kemerdekaan. Deadline buat Tim Transisi dan klub calon peserta adalah Kamis (2/7). Ya, besok merupakan batas waktu bagi dua pihak tersebut untuk memutuskan siapa saja klub yang ikut.


Selain itu, workshop akan digelar Tim Transisi bersama klub Divisi Utama (DU), beriringan dengan deadline tersebut. Dalam workshop itu, akan dibahas sejumlah teknis turnamen yang menjadi penentu dasar setiap peserta untuk mempersiapkan tim. ’’Di workshop besok juga kami pastikan untuk finalisasi siapa saja operator turnamen nanti,’’ ucap Cheppy T Wartono, salah seorang anggota Tim Transisi, kepada Jawa Pos kemarin (30/6).

Hal tersebut juga berkaitan dengan penunjukkan tuan rumah yang akan menjamu klub lain dalam format pertandingan home turnamen itu (selengkapnya baca grafis). ’’Berapa pun peserta tetap akan kami jalankan sebagaimana rencana yang sudah kami siapkan,’’ terangnya.

Sementara itu, Tim Transisi mengaku sudah mendistribusikan undangan kepada 54 klub. Namun, tidak semuanya diterima klub. Persijap Jepara, misalnya. Melalui CEO mereka, Aris Isnandar, manajemen menyatakan belum menerima surat pemberitahuan adanya turnamen Piala Kemerdekaan. Itu berbeda dengan sebagian klub DU asal Jawa Timur yang sudah mengonfirmasi keikutsertaan mereka dalam turnamen perdana Tim Transisi tersebut. ’’Sampai saat ini, kami belum mendapatkan surat ajakan ikut turanamen Tim Transisi,’’ ungkap Aris ketika dikonfirmasi Jawa Pos.

Menurut dia, secara teknis, Persijap sebenarnya siap mengikuti ajang itu. Apalagi, mereka juga baru saja mengakhiri kiprah di Piala Polda Jateng belum lama ini. Mengandalkan potensi pemain lokal Jepara, Persijap mempunyai modal lebih banyak karena tidak akan mengeluarkan banyak dana buat pemain.

’’Dalam konteks kompetisi, memang harus ditata. Kalau itu menguntungkan, kami siap ikut. Kalau hanya akan menguntungkan satu pihak, apalagi sampai kami harus tekor, ya mending absen,’’ jelasnya.

Pernyataan Aris tersebut berbanding terbalik dengan yang sampaikan Tim Transisi. ’’Semua klub DU sudah kami beri undangan. Mungkin mereka belum dapat karena ada keterbatasan kami mengenai info klub,’’ ujar Cheppy. Dengan demikian, dalam upaya menggandeng klub DU, dia berharap mereka segera mengonfirmasi pada Tim Transisi di Jakarta.

’’Klub Jateng memang minim menunjukkan antusiasnya. Tetapi, kami masih menunggu kepastian mereka paling tidak sampai Kamis,’’ tegasnya. Sampai saat ini, Piala Polda Jateng masih bergulir. Kali ini masih ada pertandingan final antara Persis Solo dan PSIS yang akan digelar dua kali, home-away. ’’Mungkin, karena tim Jateng juga lagi fokus ke situ. Yang jelas, waktu terus berjalan, kami juga tidak bisa terus menunggu,’’ katanya. (nap/c20/ko)
Share on Google Plus

About bagoes

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar